Konten Video Pendek, Jurus Terbaru Strategi Marketing
July 09, 2024
Platform video pendek seperti YouTube Short, TikTok, dan Instagram Reels telah mendominasi sosial media. Bahkan Indonesia jadi negara keempat di dunia dengan jumlah pengguna aktif Instagram dan TikTok bulanan terbanyak.
62% orang Indonesia menggunakan Instagram Story untuk explore konten dan hanya 38% menggunakan Instagram Feed secara reguler. Tidak heran sih kalau platform video singkat jadi semakin populer di Indonesia.
Sebenarnya, tren video pendek tidak sepenuhnya baru. Vine, dengan video berdurasi enam detiknya, jadi pelopor tren ini sejak 2013. Namun, baru dalam beberapa tahun terakhir fenomena ini benar-benar meledak, didorong oleh beberapa platform seperti TikTok, Instagram Reels, Snapchat, dan YouTube Shorts. Penasaran deh, kira-kira kenapa ya konten video pendek bisa menggaet audiens yang lebih besar bahkan bikin kita ‘salfok’?
Kenapa video pendek?
1. Attention Span
Sering kali kita merasa overwhelmed ketika dibanjiri dengan informasi yang begitu besar sehingga attention span kita jadi semakin singkat. Dengan adanya video pendek yang menyajikan konten sangat ringkas, kita jadi bisa mengonsumsi informasi kapan pun dan di mana pun. Video pendek tidak hanya untuk sekedar menyampaikan informasi aja, tapi juga untuk menciptakan pengalaman yang menarik dan mengesankan yang dapat membuat audiens merasa terhubung secara mendalam.
2. Daya tarik yang kuat
Konten video pendek punya daya tarik visual yang lebih kuat daripada tulisan atau gambar, ada yang setuju? Dalam video, narasi bisa disampaikan melalui visual, suara, dialog, musik, bahkan filter. Dengan tipe konten seperti ini bahkan bisa membangkitkan emosi dan menciptakan ikatan emosional dengan audiens, lho!
3. Memuat informasi yang lebih banyak
Sadar tidak sih kalau justru video pendek bisa memuat informasi dengan sangat ringkas? Audiens juga bisa mendapatkan informasi dalam waktu yang singkat dan perspektif yang berbeda-beda. Durasi video pendek sangat ideal untuk menjangkau kaum milenial dan juga Gen Z yang selalu ingin mengonsumsi informasi banyak dengan cepat.
4. Algoritma
Platform seperti TikTok punya algoritma yang memprioritaskan user engagement yang mempermudah konten kita jadi viral. Video pendek yang menyentuh emosional audiens atau bahkan menghibur bisa dengan cepat menyebar ke platform lain sehingga mencapai audiens yang luas dalam waktu singkat.
Kuncinya adalah visual dan alur cerita
Media sosial telah berkembang bukan hanya platform untuk terhubung dengan teman dan keluarga aja, tapi jadi strategi brand untuk berinteraksi dengan pelanggan. tidak hanya memperkuat identitas, tapi gimana caranya berhasil menghubungkan audience dan brand secara emosional dengan mengaitkan konten berdasarkan kebutuhan dan lifestyle mereka. Selain visual dan alur cerita, parameter apa aja yang membuat suatu video pendek itu bagus atau tidak?
1. Trendjacking
Ngikutin tren memang penting. tidak hanya meningkatkan visibilitas dan relevansi konten kita, tapi juga menunjukkan brand awareness kita dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan tren saat ini, seperti hashtag, topik, musik, dan lain-lain.
2. Call-to-action
Video pendek kita harus selalu bertujuan untuk memandu audiens kita ke step berikutnya, entah itu mengunjungi situs tertentu, sign up suatu layanan, atau explore produk baru. Call to action yang kita gunakan harus jelas, singkat, dan mendorong keterlibatan audiens.
3. Branded or Unbranded
Selama kita bisa menciptakan konten seorganik mungkin dan sesuai dengan tipe konten yang ada di TikTok, kemungkinan brand atau produk kita tersebar luas melalui word of mouth akan lebih tinggi!
Less is more!
Meningkatnya video berdurasi pendek adalah bukti dari digital landscape dan audience behaviour yang terus berubah. Tren ini telah mengubah cara kita mengonsumsi konten, berhubungan satu sama lain, dan berinteraksi dengan brand. Video berdurasi pendek akan terus menjadi bagian dari strategi digital yang terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika digital yang selalu berubah. Sudah saatnya untuk embrace the trend, where less is more.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan ketika akan membuat video pendek untuk mempromosikan brand kamu. Hal terpenting yang perlu kamu ingat adalah kualitas dari setiap konten, konsistensi jadwal posting, dan upayakan untuk berinteraksi secara personal dengan audiens! Kalau masih bingung, Mediatics Digital Indonesia bisa bantu buatin strategi dan eksekusi kontennya agar meningkatkan visibilitas brand kamu dengan mengoptimalkan strategi marketing lewat platform video pendek.
Yuk, hubungi kami!
WhatsApp only: 0878-1102-0287
Email: [email protected]