Apa yang Dilakukan Amazon dengan Internal Meeting Mereka?
September 28, 2020
Pada tahun 1995, Jeff Bezos mendirikan perusahaan yang menjual buku yang diberi nama Amazon. Pada saat itu juga Jeff memiliki visi untuk mengembangkan perusahaannya secara massif dan mendominasi dunia Ecommerce.
Seiring berjalannya waktu perusahaan yang awalnya bernama Relentless.com (Jika kita mengetik domain ini, akan langsung diarahkan ke Amazon.com), melakukan ekspansi hampir ke semua lini bisnis digital. Per-tahun 2020, perusahaan dengan kode emiten AMZN secara resmi menjadi perusahaan teknologi ke-empat yang tergabung dalam $1 trillion club bersama Apple, Microsoft dan Alphabet. Berdasarkan FactSet, estimasi nilai dari AMZN mendekati $1.021 trillion.
Selain pencapaian yang Amazon lakukan, hal unik yang menarik di perhatikan adalah bagaimana mereka melakukan efisiensi internal meeting mereka. Amazon dikenal dengan sistem internal meeting mereka yang dikenal dengan The First 15 Minutes of Amazon's Leadership Meetings.
Amazon’s Leadership Meeting dimulai dengan sitting in silence selama 15 sampai 20 menit sebelum diskusi dimulai. Setiap peserta meeting diberikan memos dalam bentuk cerita untuk dibaca selama waktu tersebut. PowerPoints dilarang pada setiap meeting di Amazon. Ketika sitting in silence dimulai, Jeff beserta dengan senior leader lainnya memikirkan hal yang dapat mentransformasikan bisnis ini secara radikal ke arah yang lebih maju.
John Rossman (Former Amazon Executive) mengatakan “At Amazon, leaders write narratives for all plans, proposals, services, and investments”. Dengan mengganti PowerPoints dengan memos membantu para peserta meeting untuk memperjelas perkembangan sebuah project atau proposal dengan penuh perhatian. “It forces leaders to put away their computers, to put away their phones, to not be dumbed down by PowerPoint. It's forces them to read it, to grok it, to deeply understand it so they can have a much better discussion.” – Rossman
Clarity is indeed, the goal is well-written memos. Presentasi menggunakan PowerPoints biasanya hanya terdiri dari bullet points dan chart yang merepresentasikan kalimat yang kurang lengkap.
Bagaimana cara menerapkan narratively-structured memos pada meeting kita, Rossman menyarankan bahwa kita dapat memulai dengan menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut:
A. Who are the Customers?
B. What benefits are we bringing to them?
C. What problems are we solving for them?
D. Why would this idea delight them?
Memo yang terstruktur dengan baik dapat mengidentifikasi target audience dan dapat dengan jelas menjelaskan manfaat yang akan kita dapatkan dari mengimplementasikan ide tersebut. “Writing ideas and proposals in complete narratives results in better ideas, more clarity on the ideas, and better conversation on the ideas,” says Rossman. Rossman has this advice: “For your projects, investments, strategies, and executive topics, ditch the PowerPoint presentations, and force teams to put their ideas and plans in writing”.
Sources:
a. https://www.businessinsider.com/jeff-bezos-amazon-history-facts-2017-4?r=US&IR=T