Bingung Pilih Reels atau TikTok untuk Influencer Marketing-mu? Yuk Cari Tahu
December 29, 2022
Konten berbasis video dengan durasi singkat tengah disenangi banyak orang. Tren yang berlangsung kini tentu tak boleh dilewatkan oleh pemilik brand, khususnya mereka yang tengah melakukan strategi influencer marketing. Setidaknya, ada dua platform media sosial yang menjadi pioneer, yakni TikTok dan Reels.
Lantas, manakah yang harus digunakan jika kamu sebagai pemilik brand? Cari tahu selengkapnya dulu, yuk!
Kenalan Singkat dengan Reels dan TikTok
Reels merupakan fitur tambahan untuk berbagi konten video yang diluncurkan oleh Instagram pada Agustus 2020. Instagram sebagai platform yang menjadi primadona untuk membagikan momen melalui foto dan video ini seakan tidak mau ketinggalan untuk menyusul kesuksesan platform berbasis video singkat, TikTok. Melalui Reels, pengguna dapat menyatukan berbagai potongan video, menambahkan filter dari aplikasi.
Reels yang telah diupload akan muncul di halaman Instagram Explore milik pengguna lainnya. Pada dasarnya, algoritma Reels yang dimiliki oleh pengguna bergantung dengan aktivitas si pengguna itu sendiri. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan oleh mu seperti membalas komentar, menggunakan tag, maupun membalas direct message seseorang bisa membantu kontenmu muncul di user lainnya.
Sedangkan TikTok adalah platform media sosial yang memang berfokus pada berbagi konten video vertikal. Sebenarnya, TikTok sendiri telah diluncurkan pada tahun 2016. Namun, baru di tahun 2020, khususnya Maret ketika dunia dilanda Pandemi COVID-19 ia mampu menarik perhatian banyak orang untuk menggunakannya.
Di TikTok sendiri ada halaman for you page yang bekerja menggunakan algoritma canggih untuk mempelajari aktivitas pengguna di platform dalam menyarankan video yang secara khusus akan menarik minat mereka. Nah, video yang muncul ini akan terkait dengan kesukaan-kesukaan pengguna yang telah dibaca.
Influencer Marketing, Cara Promosi yang Bertebaran di TikTok dan Reels
Sebelum kita membahas apa bedanya TikTok dan Reels, tentu sebagai pemilik brand kamu harus tau apa influencer marketing itu. Secara sederhana, influencer marketing dapat diartikan sebagai proses promosi maupun pemasaran sebuah bisnis yang menggunakan jasa dari para influencer. Nah, influencer ini adalah mereka yang dianggap dapat mempengaruhi orang lain melalui konten yang mereka bagikan.
Pemasaran melalui jasa influencer sebenarnya sudah lama dilakukan. Namun, waktu itu mereka hanya tersebar di Instagram yang berbentuk foto feed, ataupun video di YouTube dalam durasi yang cukup panjang.
Seiring dengan semakin meningkatnya pengguna yang menghabiskan waktu di video vertikal berdurasi pendek, cara influencer marketing ini turut berpindah ke platform TikTok dan menyusul ke Reels.
Baca juga: Influencer Marketing adalah Strategi Promosi yang Lagi Tren? Yuk, Cari Tau!
5 Perbedaan Reels dan TikTok
Walaupun keduanya saling menghadirkan video vertikal di kanal platform mereka masing-masing, tentu mereka memiliki perbedaan yang mendasar. Berikut perbedaanya yang perlu kamu cermati sebagai pemilik brand!
-
Durasi
Perbedaan yang mencolok dari keduanya adalah dari segi durasi. Awal kemunculannya, Reels memiliki durasi mulai 15 detik hingga 60 detik. Hingga akhirnya kini Reels bisa memiliki maksimal durasi 90 detik.
Namun, di pertengahan tahun ini Instagram melakukan kebijakan baru. Semua video yang ada di Instagram, yang sebelumnya dibedakan menjadi IGTV dan format video di feed biasa tergabung menjadi satu section, yakni Instagram Reels.
Sedangkan TikTok telah mengalami beberapa kali perubahan durasi di dalamnya. Jika pada awalnya video hanya bisa berdurasi maksimal 60 detik, terbaru, TikTok mampu memuat video dengan durasi lebih dari tiga kali lipat, yakni 10 menit!
-
Kelengkapan Fitur Lainnya
Tak hanya dari segi durasi, pada fitur lainnya yang ada di keduanya memiliki perbedaan. Pada TikTok, pengguna bisa lebih banyak mengeksplorasi filter dibandingkan pada Reels.
Di TikTok semua orang bisa bebas berekspresi melalui filter sticker, efek video, voice changer, hingga filter auto caption. Sedangkan di Reels, pengguna hanya bisa mengedit video mereka sebatas filter sticker dan efek video beautify. Bahkan beberapa filter yang ada di TikTok dapat mengalami trennya tersendiri.
Sedangkan pada koleksi musik atau sound pelengkap yang bisa digunakan pengguna di tiap video mereka, TikTok dan Reels sama-sama memiliki koleksi yang banyak. Namun, TikTok memiliki koleksi yang lebih banyak dibandingkan Reels.
-
Tools Editing
Beberapa pengguna tak suka menyulitkan diri ketika mengedit video mereka sendiri. Kedua platform sama-sama mencoba mengerti pengguna mereka. TikTok sedikit memiliki keunggulan dari segi tools editing yang tertanam langsung di aplikasi mereka. Adapun tools editing yang bisa digunakan antara lain: beautify, speed, durasi, filter, efek, duet, stitch, audio, hingga auto download.
Stitch, fitur yang memungkinkan pengguna lain dapat langsung bereaksi dengan membalas video milik pengguna lain melalui video juga menjadi satu keunggulan yang dimiliki oleh TikTok. Sedangkan di Reels, satu poin mencolok yang tidak dimilikinya adalah fitur stitch. Pengguna hanya mendapatkan tools berupa: speed, efek, layout, touch up maupun timer.
-
Pengguna aktif
Walaupun TikTok hadir sebagai platform media sosial jauh setelah Instagram hadir dan meraup kesuksesan, dalam waktu yang singkat TikTok mampu mengejar angka pengguna.
Dalam pengguna aktif dari keduanya, TikTok dan Reels sebenarnya memiliki pengikut yang sama-sama banyak dan terbilang memiliki beda yang tipis. Khusus di Indonesia sendiri, Reels yang tentu menggaet pengguna aktif dari Instagram sebanyak 99,9 juta orang pada bulan April lalu. Di bulan yang sama, pengguna aktif TikTok mencapai angka 99,1 juta orang. Tipis bukan?
-
Konten
Dari segi konten yang ada di kedua platform ini pun berbeda, lho! Bukan tanpa alasan, TikTok hadir sebagai platform yang mampu menghibur kita semua di kala Pandemi Covid-19 melanda. Sehingga kebiasaan pengguna yang terbentuk di platform ini adalah mereka yang mencari hiburan. Jadi tak jarang, konten yang ada pun dikemas dengan sisi humor dan santai tersendiri.
Sedangkan Reels dan kaitan Instagram yang penuh dengan keestetikaan-nya membuat konten di dalamnya pun super rapi. Pengguna di Instagram pun lebih menyukai konten yang dibalut dengan keindahan.
Pada akhirnya dari perbedaan antara TikTok dan Reels yang sudah disuguhkan di atas bukanlah untuk membuat kamu sebagai pemilik brand bingung. Semua kembali kepada kebutuhan dan tujuan yang ingin bisnismu capai.
Misalnya, jika kamu telah memiliki banyak pengikut di media sosial Instagram, tentu kamu harus merambah promosi influencer marketing-mu di Reels. Dibandingkan jika harus berpindah ke TikTok dahulu yang tentu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menarik perhatian pengguna TikTok untuk menjadi pengikut setiamu.
Maksimalkan Strategi Influencer Marketing Bersama Mediatics!
Masih bingung harus memulai influencer marketing dari mana? Serahkan kepada kami, Mediatics Digital Indonesia. Dengan 4 layanan influencer marketing yang lebih spesifik lagi, mulai dari Paid Promotion, Content Co-Creation, Live Event Reporting, hingga O2O Activation, kamu bebas memilihnya yang mana.
Tentu, bersama Mediatics, kamu bisa menyesuaikan jasa sesuai dengan kebutuhan dan tujuan campaign marketing-mu. Langsung saja hubungi kami agar bisa berkolaborasi untuk memaksimalkan strategi influencer marketing brand-mu!