Mediatics Digital Indonesia

Twitter X Masih Relevan untuk Strategi Digital Marketing?

Pada bulan April 2024 lalu, pendiri dari Tesla, SpaceX, dan The Boring Company alias Elon Musk baru saja mengakuisisi Twitter dan melakukan banyak gebrakan pada platform text–based ini. Kebijakan-kebijakan yang dibuatnya pun banyak menuai kontroversi di dunia maya, diantaranya adalah memberikan opsi centang biru berbayar, melakukan perubahan pada UI/UX, menghilangkan tab like di Twitter, dan yang paling kontroversial adalah mengubah nama dan logo dari platform ini, dari Twitter berlogo burung biru menjadi X dengan logo huruf “X” yang terbilang sangat simpel.  Respon Netizen Setelah Twitter Berubah jadi “X” Banyaknya kontroversi ini membuat sebagian masyarakat ketar-ketir dengan masa depan platform ini. Banyak yang khawatir X menjadi platform yang tidak lagi relevan karena perubahan-perubahan ekstrim yang telah atau akan dilakukan oleh Elon Musk. Terlebih, Gen Z dan Gen Y juga sudah mulai beralih dari banyak menikmati konten berbasis teks dan foto menjadi konten berbasis video.  Dengan berbagai perubahan yang dilakukan oleh Elon Musk, adanya perubahan perilaku pengguna social media yang lebih menyukai konten video-based, dan banyaknya perkembangan yang terjadi di dunia maya, banyak dari marketer yang mempertanyakan relevansi dari platform yang telah menginjak usia 18 tahun ini. 3 Kelebihan Twitter X sebagai Strategi Digital Marketing  Jika kita melihat lebih dalam, platform ini masih sangat relevan untuk diintegrasikan pada sebuah strategi digital marketing. terlebih untuk market Indonesia yang memiliki pasar untuk X tersendiri. Berikut adalah hal-hal yang menjadi kelebihan platform yang dimiliki Elon Musk ini: 1. Konten berbasis teks yang mudah dicari dan dipelajari Karena sifatnya yang berbasis teks, X memiliki kelebihannya tersendiri jika dibandingkan dengan platform social media lainnya seperti Instagram ataupun Tiktok. Kelebihan tersebut adalah konten teks yang bersifat trackable, searchable, dan countable, sehingga Anda bisa menggunakan additional tools seperti social listening untuk melihat seberapa banyak jumlah orang yang membahas topik tertentu dan apa yang mereka bicarakan di-platform ini dalam bentuk wordcloud.  Dengan alasan di atas, X sangat baik digunakan saat brand baru launching dan masih di tahap unaware. Karena Anda bisa menjalankan campaign di platform ini dengan hasil yang lebih bisa trackable. pro tips, Anda juga bisa menggunakan platform X sebagai sumber untuk melakukan riset behavior dari target audience, karena Anda bisa mendapatkan informasi apa yang dibicarakan atau dilakukan masyarakat terkait suatu topik di platform ini. 2. Konten yang sifatnya cepat dan up-to-date​ Karena platform ini bersifat conversational, banyak informasi yang pertama kali disebarkan di X dibandingkan di platform lain, baik itu informasi terkait bencana alam, berita terbaru, ataupun hal-hal sesimpel komedi sehari-hari. Karena banyaknya informasi yang bersumber dari X, marketer akhirnya mengadopsi teknik ini dan menggunakan X sebagai “sumber pertama” atau initiating channel yang nantinya akan disebarluaskan di platform lain seperti Instagram, Facebook, dan Tiktok.  Anda juga bisa menggunakan X untuk initiator campaign dalam bentuk pembicaraan pada strategi marketing Anda. Agar hasil lebih maksimal, Anda bisa membungkus konten inisiasi ini dengan konten yang lebih terlihat organik dan casual agar konten tersebut tidak terlihat terlalu hardselling. Pro tips, para pengguna Twitter lebih menyukai konten-konten yang bersifat menghibur ataupun relatable dengan kehidupannya, konten yang terlihat sangat memiliki relasi dengan kehidupan sehari-hari audience akan lebih resonan sehingga semakin tinggi potensi konten tersebut dibalas ataupun di-retweet oleh pengguna X 3. X sebagai channel customer service Tak hanya untuk di fase awareness, X juga sering dimanfaatkan untuk di fase advocacy. Salah satu penggunaan X di tahap ini yang umum dilakukan adalah sebagai channel customer service. Alasannya adalah kebiasaan orang-orang untuk mengobrol di platform X ini. Tiga poin di atas membuktikan bahwa X masih relevan untuk diintegrasikan pada keseluruhan strategi digital marketing untuk suatu brand. Tak hanya di fase awareness, namun juga di fase lanjutan seperti advocacy, tergantung dengan objective kampanye yang akan Anda jalankan.  Mediatics Siap Buatkan Strategi Digital Marketing Twitter X untuk Brand-mu! Kalau masih bingung atau butuh informasi lanjutan terkait menggunakan X di strategi digital marketing Anda, Mediatics Digital Indonesia bisa bantu buatin strategi dan eksekusi kontennya agar meningkatkan visibilitas brand kamu dengan mengoptimalkan strategi marketing lewat platform X atau Twitter. Butuh insights seputar digital marketing, social media management, ads dan influencer marketing untuk brand/bisnis mu? Contact our Client Relation here!

Konten Video Pendek, Jurus Terbaru Strategi Marketing

Konten Video Pendek, Jurus Terbaru Strategi Marketing

Platform video pendek seperti YouTube Short, TikTok, dan Instagram Reels telah mendominasi sosial media. Bahkan Indonesia jadi negara keempat di dunia dengan jumlah pengguna aktif Instagram dan TikTok bulanan terbanyak. 62% orang Indonesia menggunakan Instagram Story untuk explore konten dan hanya 38% menggunakan Instagram Feed secara reguler. Tidak heran sih kalau platform video singkat jadi semakin populer di Indonesia. Sebenarnya, tren video pendek tidak sepenuhnya baru. Vine, dengan video berdurasi enam detiknya, jadi pelopor tren ini sejak 2013. Namun, baru dalam beberapa tahun terakhir fenomena ini benar-benar meledak, didorong oleh beberapa platform seperti TikTok, Instagram Reels, Snapchat, dan YouTube Shorts. Penasaran deh, kira-kira kenapa ya konten video pendek bisa menggaet audiens yang lebih besar bahkan bikin kita ‘salfok’? 1. Attention Span Sering kali kita merasa overwhelmed ketika dibanjiri dengan informasi yang begitu besar sehingga attention span kita jadi semakin singkat. Dengan adanya video pendek yang menyajikan konten sangat ringkas, kita jadi bisa mengonsumsi informasi kapan pun dan di mana pun. Video pendek tidak hanya untuk sekedar menyampaikan informasi aja, tapi juga untuk menciptakan pengalaman yang menarik dan mengesankan yang dapat membuat audiens merasa terhubung secara mendalam. 2. Daya tarik yang kuat Konten video pendek punya daya tarik visual yang lebih kuat daripada tulisan atau gambar, ada yang setuju? Dalam video, narasi bisa disampaikan melalui visual, suara, dialog, musik, bahkan filter. Dengan tipe konten seperti ini bahkan bisa membangkitkan emosi dan menciptakan ikatan emosional dengan audiens, lho! 3. Memuat informasi yang lebih banyak Sadar tidak sih kalau justru video pendek bisa memuat informasi dengan sangat ringkas? Audiens juga bisa mendapatkan informasi dalam waktu yang singkat dan perspektif yang berbeda-beda. Durasi video pendek sangat ideal untuk menjangkau kaum milenial dan juga Gen Z yang selalu ingin mengonsumsi informasi banyak dengan cepat. 4. Algoritma Platform seperti TikTok punya algoritma yang memprioritaskan user engagement yang mempermudah konten kita jadi viral. Video pendek yang menyentuh emosional audiens atau bahkan menghibur bisa dengan cepat menyebar ke platform lain sehingga mencapai audiens yang luas dalam waktu singkat. Kuncinya adalah visual dan alur cerita Media sosial telah berkembang bukan hanya platform untuk terhubung dengan teman dan keluarga aja, tapi jadi strategi brand untuk berinteraksi dengan pelanggan. tidak hanya memperkuat identitas, tapi gimana caranya berhasil menghubungkan audience dan brand secara emosional dengan mengaitkan konten berdasarkan kebutuhan dan lifestyle mereka. Selain visual dan alur cerita, parameter apa aja yang membuat suatu video pendek itu bagus atau tidak? Trendjacking Call-to-action Branded or Unbranded Ngikutin tren memang penting. tidak hanya meningkatkan visibilitas dan relevansi konten kita, tapi juga menunjukkan brand awareness kita dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan tren saat ini, seperti hashtag, topik, musik, dan lain-lain. Video pendek kita harus selalu bertujuan untuk memandu audiens kita ke step berikutnya, entah itu mengunjungi situs tertentu, sign up suatu layanan, atau explore produk baru. Call to action yang kita gunakan harus jelas, singkat, dan mendorong keterlibatan audiens. Selama kita bisa menciptakan konten seorganik mungkin dan sesuai dengan tipe konten yang ada di TikTok, kemungkinan brand atau produk kita tersebar luas melalui word of mouth akan lebih tinggi! Ngikutin tren memang penting. tidak hanya meningkatkan visibilitas dan relevansi konten kita, tapi juga menunjukkan brand awareness kita dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan tren saat ini, seperti hashtag, topik, musik, dan lain-lain. Video pendek kita harus selalu bertujuan untuk memandu audiens kita ke step berikutnya, entah itu mengunjungi situs tertentu, sign up suatu layanan, atau explore produk baru. Call to action yang kita gunakan harus jelas, singkat, dan mendorong keterlibatan audiens. Selama kita bisa menciptakan konten seorganik mungkin dan sesuai dengan tipe konten yang ada di TikTok, kemungkinan brand atau produk kita tersebar luas melalui word of mouth akan lebih tinggi! Less is more! Meningkatnya video berdurasi pendek adalah bukti dari digital landscape dan audience behaviour yang terus berubah. Tren ini telah mengubah cara kita mengonsumsi konten, berhubungan satu sama lain, dan berinteraksi dengan brand. Video berdurasi pendek akan terus menjadi bagian dari strategi digital yang terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika digital yang selalu berubah. Sudah saatnya untuk embrace the trend, where less is more. Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan ketika akan membuat video pendek untuk mempromosikan brand kamu. Hal terpenting yang perlu kamu ingat adalah kualitas dari setiap konten, konsistensi jadwal posting, dan upayakan untuk berinteraksi secara personal dengan audiens! Kalau masih bingung, Mediatics Digital Indonesia bisa bantu buatin strategi dan eksekusi kontennya agar meningkatkan visibilitas brand kamu dengan mengoptimalkan strategi marketing lewat platform video pendek. Contact our Client Relation here!