Mediatics Digital Indonesia

Twitter X Masih Relevan untuk Strategi Digital Marketing?

Twitter X Masih Relevan untuk Strategi Digital Marketing?

Pada bulan April 2024 lalu, pendiri dari Tesla, SpaceX, dan The Boring Company alias Elon Musk baru saja mengakuisisi Twitter dan melakukan banyak gebrakan pada platform text–based ini. Kebijakan-kebijakan yang dibuatnya pun banyak menuai kontroversi di dunia maya, diantaranya adalah memberikan opsi centang biru berbayar, melakukan perubahan pada UI/UX, menghilangkan tab like di Twitter, dan yang paling kontroversial adalah mengubah nama dan logo dari platform ini, dari Twitter berlogo burung biru menjadi X dengan logo huruf “X” yang terbilang sangat simpel.  Respon Netizen Setelah Twitter Berubah jadi “X” Banyaknya kontroversi ini membuat sebagian masyarakat ketar-ketir dengan masa depan platform ini. Banyak yang khawatir X menjadi platform yang tidak lagi relevan karena perubahan-perubahan ekstrim yang telah atau akan dilakukan oleh Elon Musk. Terlebih, Gen Z dan Gen Y juga sudah mulai beralih dari banyak menikmati konten berbasis teks dan foto menjadi konten berbasis video.  Dengan berbagai perubahan yang dilakukan oleh Elon Musk, adanya perubahan perilaku pengguna social media yang lebih menyukai konten video-based, dan banyaknya perkembangan yang terjadi di dunia maya, banyak dari marketer yang mempertanyakan relevansi dari platform yang telah menginjak usia 18 tahun ini. 3 Kelebihan Twitter X sebagai Strategi Digital Marketing  Jika kita melihat lebih dalam, platform ini masih sangat relevan untuk diintegrasikan pada sebuah strategi digital marketing. terlebih untuk market Indonesia yang memiliki pasar untuk X tersendiri. Berikut adalah hal-hal yang menjadi kelebihan platform yang dimiliki Elon Musk ini: 1. Konten berbasis teks yang mudah dicari dan dipelajari Karena sifatnya yang berbasis teks, X memiliki kelebihannya tersendiri jika dibandingkan dengan platform social media lainnya seperti Instagram ataupun Tiktok. Kelebihan tersebut adalah konten teks yang bersifat trackable, searchable, dan countable, sehingga Anda bisa menggunakan additional tools seperti social listening untuk melihat seberapa banyak jumlah orang yang membahas topik tertentu dan apa yang mereka bicarakan di-platform ini dalam bentuk wordcloud.  Dengan alasan di atas, X sangat baik digunakan saat brand baru launching dan masih di tahap unaware. Karena Anda bisa menjalankan campaign di platform ini dengan hasil yang lebih bisa trackable. pro tips, Anda juga bisa menggunakan platform X sebagai sumber untuk melakukan riset behavior dari target audience, karena Anda bisa mendapatkan informasi apa yang dibicarakan atau dilakukan masyarakat terkait suatu topik di platform ini. 2. Konten yang sifatnya cepat dan up-to-date​ Karena platform ini bersifat conversational, banyak informasi yang pertama kali disebarkan di X dibandingkan di platform lain, baik itu informasi terkait bencana alam, berita terbaru, ataupun hal-hal sesimpel komedi sehari-hari. Karena banyaknya informasi yang bersumber dari X, marketer akhirnya mengadopsi teknik ini dan menggunakan X sebagai “sumber pertama” atau initiating channel yang nantinya akan disebarluaskan di platform lain seperti Instagram, Facebook, dan Tiktok.  Anda juga bisa menggunakan X untuk initiator campaign dalam bentuk pembicaraan pada strategi marketing Anda. Agar hasil lebih maksimal, Anda bisa membungkus konten inisiasi ini dengan konten yang lebih terlihat organik dan casual agar konten tersebut tidak terlihat terlalu hardselling. Pro tips, para pengguna Twitter lebih menyukai konten-konten yang bersifat menghibur ataupun relatable dengan kehidupannya, konten yang terlihat sangat memiliki relasi dengan kehidupan sehari-hari audience akan lebih resonan sehingga semakin tinggi potensi konten tersebut dibalas ataupun di-retweet oleh pengguna X 3. X sebagai channel customer service Tak hanya untuk di fase awareness, X juga sering dimanfaatkan untuk di fase advocacy. Salah satu penggunaan X di tahap ini yang umum dilakukan adalah sebagai channel customer service. Alasannya adalah kebiasaan orang-orang untuk mengobrol di platform X ini. Tiga poin di atas membuktikan bahwa X masih relevan untuk diintegrasikan pada keseluruhan strategi digital marketing untuk suatu brand. Tak hanya di fase awareness, namun juga di fase lanjutan seperti advocacy, tergantung dengan objective kampanye yang akan Anda jalankan.  Mediatics Siap Buatkan Strategi Digital Marketing Twitter X untuk Brand-mu! Kalau masih bingung atau butuh informasi lanjutan terkait menggunakan X di strategi digital marketing Anda, Mediatics Digital Indonesia bisa bantu buatin strategi dan eksekusi kontennya agar meningkatkan visibilitas brand kamu dengan mengoptimalkan strategi marketing lewat platform X atau Twitter. Butuh insights seputar digital marketing, social media management, ads dan influencer marketing untuk brand/bisnis mu? Contact our Client Relation here!

Konten Video Pendek, Jurus Terbaru Strategi Marketing

Konten Video Pendek, Jurus Terbaru Strategi Marketing

Platform video pendek seperti YouTube Short, TikTok, dan Instagram Reels telah mendominasi sosial media. Bahkan Indonesia jadi negara keempat di dunia dengan jumlah pengguna aktif Instagram dan TikTok bulanan terbanyak. 62% orang Indonesia menggunakan Instagram Story untuk explore konten dan hanya 38% menggunakan Instagram Feed secara reguler. Tidak heran sih kalau platform video singkat jadi semakin populer di Indonesia. Sebenarnya, tren video pendek tidak sepenuhnya baru. Vine, dengan video berdurasi enam detiknya, jadi pelopor tren ini sejak 2013. Namun, baru dalam beberapa tahun terakhir fenomena ini benar-benar meledak, didorong oleh beberapa platform seperti TikTok, Instagram Reels, Snapchat, dan YouTube Shorts. Penasaran deh, kira-kira kenapa ya konten video pendek bisa menggaet audiens yang lebih besar bahkan bikin kita ‘salfok’? 1. Attention Span Sering kali kita merasa overwhelmed ketika dibanjiri dengan informasi yang begitu besar sehingga attention span kita jadi semakin singkat. Dengan adanya video pendek yang menyajikan konten sangat ringkas, kita jadi bisa mengonsumsi informasi kapan pun dan di mana pun. Video pendek tidak hanya untuk sekedar menyampaikan informasi aja, tapi juga untuk menciptakan pengalaman yang menarik dan mengesankan yang dapat membuat audiens merasa terhubung secara mendalam. 2. Daya tarik yang kuat Konten video pendek punya daya tarik visual yang lebih kuat daripada tulisan atau gambar, ada yang setuju? Dalam video, narasi bisa disampaikan melalui visual, suara, dialog, musik, bahkan filter. Dengan tipe konten seperti ini bahkan bisa membangkitkan emosi dan menciptakan ikatan emosional dengan audiens, lho! 3. Memuat informasi yang lebih banyak Sadar tidak sih kalau justru video pendek bisa memuat informasi dengan sangat ringkas? Audiens juga bisa mendapatkan informasi dalam waktu yang singkat dan perspektif yang berbeda-beda. Durasi video pendek sangat ideal untuk menjangkau kaum milenial dan juga Gen Z yang selalu ingin mengonsumsi informasi banyak dengan cepat. 4. Algoritma Platform seperti TikTok punya algoritma yang memprioritaskan user engagement yang mempermudah konten kita jadi viral. Video pendek yang menyentuh emosional audiens atau bahkan menghibur bisa dengan cepat menyebar ke platform lain sehingga mencapai audiens yang luas dalam waktu singkat. Kuncinya adalah visual dan alur cerita Media sosial telah berkembang bukan hanya platform untuk terhubung dengan teman dan keluarga aja, tapi jadi strategi brand untuk berinteraksi dengan pelanggan. tidak hanya memperkuat identitas, tapi gimana caranya berhasil menghubungkan audience dan brand secara emosional dengan mengaitkan konten berdasarkan kebutuhan dan lifestyle mereka. Selain visual dan alur cerita, parameter apa aja yang membuat suatu video pendek itu bagus atau tidak? Trendjacking Call-to-action Branded or Unbranded Ngikutin tren memang penting. tidak hanya meningkatkan visibilitas dan relevansi konten kita, tapi juga menunjukkan brand awareness kita dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan tren saat ini, seperti hashtag, topik, musik, dan lain-lain. Video pendek kita harus selalu bertujuan untuk memandu audiens kita ke step berikutnya, entah itu mengunjungi situs tertentu, sign up suatu layanan, atau explore produk baru. Call to action yang kita gunakan harus jelas, singkat, dan mendorong keterlibatan audiens. Selama kita bisa menciptakan konten seorganik mungkin dan sesuai dengan tipe konten yang ada di TikTok, kemungkinan brand atau produk kita tersebar luas melalui word of mouth akan lebih tinggi! Ngikutin tren memang penting. tidak hanya meningkatkan visibilitas dan relevansi konten kita, tapi juga menunjukkan brand awareness kita dan kemampuannya untuk beradaptasi dengan tren saat ini, seperti hashtag, topik, musik, dan lain-lain. Video pendek kita harus selalu bertujuan untuk memandu audiens kita ke step berikutnya, entah itu mengunjungi situs tertentu, sign up suatu layanan, atau explore produk baru. Call to action yang kita gunakan harus jelas, singkat, dan mendorong keterlibatan audiens. Selama kita bisa menciptakan konten seorganik mungkin dan sesuai dengan tipe konten yang ada di TikTok, kemungkinan brand atau produk kita tersebar luas melalui word of mouth akan lebih tinggi! Less is more! Meningkatnya video berdurasi pendek adalah bukti dari digital landscape dan audience behaviour yang terus berubah. Tren ini telah mengubah cara kita mengonsumsi konten, berhubungan satu sama lain, dan berinteraksi dengan brand. Video berdurasi pendek akan terus menjadi bagian dari strategi digital yang terus berkembang dan beradaptasi dengan dinamika digital yang selalu berubah. Sudah saatnya untuk embrace the trend, where less is more. Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan ketika akan membuat video pendek untuk mempromosikan brand kamu. Hal terpenting yang perlu kamu ingat adalah kualitas dari setiap konten, konsistensi jadwal posting, dan upayakan untuk berinteraksi secara personal dengan audiens! Kalau masih bingung, Mediatics Digital Indonesia bisa bantu buatin strategi dan eksekusi kontennya agar meningkatkan visibilitas brand kamu dengan mengoptimalkan strategi marketing lewat platform video pendek. Contact our Client Relation here!

Content Marketing, Cara Kuasai Pasar Laut Merah di Industri Beauty

Content Marketing, Cara Kuasai Pasar Laut Merah di Industri Beauty

Industri kecantikan saat ini adalah lautan merah yang luas, tempat di mana persaingan begitu sengit sehingga menjadi tantangan besar untuk bisa bersaing. Dari produk-produk yang dihasilkan oleh orang biasa hingga selebriti terkenal, semua berlomba-lomba untuk menarik perhatian konsumen. Pendekatan yang digunakan pun serupa: foto-foto indah yang menampilkan kecantikan sempurna, pesan-pesan tentang mencintai diri sendiri, dan sebagainya. Dalam kondisi seperti ini, bagaimana caranya untuk bertahan dan bahkan sukses di tengah-tengah pasar yang begitu keras ini dengan content marketing? Solusi untuk para Marketer: Menjadi Berbeda untuk Bersaing Dalam menghadapi pasar laut merah ini, kunci kesuksesan terletak pada kemampuan untuk menjadi berbeda. Seperti yang diungkapkan oleh Seth Godin dalam konsep “Sapi Ungu” (The Purple Cow), kita perlu menjadi sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang benar-benar berbeda dari yang lain. Dengan kata lain, kita harus menonjol dari keramaian dan menciptakan identitas yang unik di pasar. Studi Kasus: Pantene dan KOL Comedy Salah satu contoh sukses dari penerapan konsep “Sapi Ungu” adalah strategi yang dilakukan oleh Pantene dengan menggandeng KOL Comedy. Biasanya kita melihat iklan shampoo dibintangi oleh wanita cantik dengan rambut panjang yang menawan. Namun, Pantene melakukan gebrakan dan keluar dari zona nyaman ini dengan menggandeng KOL Comedy, yaitu Keanu, seorang pria yang terkenal karena konten lucu nya yang suka marah-marah. https://www.youtube.com/watch?v=uslC8STiH-Y Keanu tidak relevan dengan industri kecantikan sama sekali. Namun, Pantene berani memilihnya sebagai representasi dari brand mereka. Langkah ini terbukti sukses karena Keanu membawakan iklan dengan gaya yang lucu dan unik, sehingga membuatnya viral di media sosial. Ini membuktikan bahwa dengan berani berinovasi dan menggunakan strategi yang tidak konvensional, kita dapat menonjol di tengah-tengah keramaian strategi iklan yang sama. Menggunakan Content Marketing yang Inovatif: Membuat Branding yang Tak Terlupakan Salah satu cara untuk menciptakan perbedaan dan menonjol di pasar laut merah adalah dengan menggunakan content marketing yang inovatif. Content marketing tidak hanya tentang promosi produk, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang berarti bagi konsumen, membangun koneksi emosional, dan membedakan brand kita dari yang lain. Dengan menggunakan konten-konten yang kreatif dan berbeda, kita dapat menarik perhatian konsumen dan menciptakan citra brand yang unik di tengah persaingan yang begitu sengit. Konten yang inovatif memiliki daya tarik yang kuat bagi konsumen. Dalam dunia yang dipenuhi dengan informasi dan iklan, konten-konten yang unik, kreatif, dan menghibur memiliki potensi untuk menonjol dan menarik perhatian konsumen di tengah keramaian. Menurut Global Web Index, 60% orang menginginkan konten media sosial yang menghibur. Preferensi ini dipicu oleh pelepasan dopamin, yang terkait dengan perasaan senang. Oleh karena itu, konten yang menghibur dapat menjadi alat yang efektif untuk menarik perhatian konsumen dan membangun koneksi emosional dengan mereka. Dengan mengadopsi content marketing yang inovatif, brand kecantikan dapat menciptakan jejak yang tak terlupakan di benak konsumen. Mereka dapat menjadi pusat perhatian di tengah-tengah pasar laut merah yang padat dan bersaing, dan memenangkan hati konsumen dengan pendekatan yang berbeda dan menyenangkan. Mau content marketing mu 100% diurus dari awal sampai akhir? Hubungi Mediatics! Sekarang untuk membuat Content Marketing yang inovatif tak perlu repot-repot lagi, Mediatics akan bantu kamu dari pembuatan strategi, pemilihan KOL, hingga reporting. Yuk, Segera hubungi kami! Contact our Client Relation here!

Intip 5 Rahasia Strategi Iklan untuk Luxury Brand di sini!

Intip 5 Rahasia Strategi Iklan untuk Luxury Brand

Zaman sekarang, nggak bisa dipungkiri bahwa promosi lewat iklan online jadi andalan untuk brand mewah. Dengan strategi iklan online, brand mewah makin terkenal & tetap diminati walaupun produknya dijual dengan harga bombastis. Sebelum bahas rahasia strategi iklan para brand mewah, kira-kira apa aja sih faktor yang bikin orang beli barang mewah? 3 Alasan Mengapa Orang Beli Barang Mewah 1. Status dan Gengsi Kalau kita beli barang mewah, nggak cuma soal “dapat barangnya”, tapi juga soal nunjukin status dan gengsi. Forbes punya laporan yang nunjukin kalau punya barang mewah bisa jadi cara untuk nunjukin status dan kesuksesan kita ke dunia luar. Nah, ada juga artikel dari Harvard Business Review yang cerita soal psikologi di balik keinginan kita untuk nunjukin status, yang ternyata jadi faktor penting dalam keputusan kita untuk beli barang. 2. Kualitas dan Keunikan Produk Salah satu alasan kenapa orang pilih barang mewah adalah karena reputasi mereka yang selalu menjaga kualitas dan keunikan produk. Research dari Deloitte ngebahas kalau brand mewah emang terkenal karena tingginya standar kualitas produk mereka dan keunikan yang jarang dimiliki oleh brand lain. 3. Pengalaman Belanja yang Menarik Nggak cuma produknya aja, pengalaman belanja juga jadi faktor penting dalam daya tarik barang mewah. Studi tentang perilaku konsumen nunjukin kalau pengalaman belanja yang luar biasa dapat mempengaruhi keputusan kita untuk membeli produknya. Makanya, brand mewah biasanya sangat totalitas untuk menghadirkan strategi belanja yang eksklusif dan layanan pelanggan spesial. Kehadiran brand mewah ini tentu aja memberikan kenyamanan bagi setiap konsumennya yang udah terbiasa menggunakan barang-barang mewah nan mahal. Hal ini menjadi kesempatan bagi para pengusaha brand mewah untuk mempromosikan produknya dalam skala yang lebih luas. Studi dari McKinsey mengatakan bahwa 8% dari semua penjualan brand mewah dilakukan secara online yaitu sekitar €20 miliar, ditambah sekitar 80% pembelian barang mewah yang dilakukan di dalam toko dipengaruhi oleh promosi digital. Ngomongin soal strategi marketing, cara mengiklankan barang mewah itu nggak sama dengan mengiklankan barang-barang mainstream pada umumnya. Bisa dibilang untuk menjual barang mewah itu ada strategi khusus. Lalu, bagaimana cara marketer mempertahankan branding dan menjalankan strategi iklan? Yuk, intip 5 strategi iklan di bawah ini! Siapa tau bisa jadi inspirasi kalian yang bekerja sebagai marketer di luxury brand! 5 Rahasia Strategi Iklan untuk Luxury Brand ​ Influencer marketing adalah strategi pemasaran yang menggunakan orang-orang yang memiliki pengaruh di media sosial untuk mempromosikan dan memasarkan suatu produk atau layanan kepada para pengikutnya. Dengan menjalankan influencer marketing, kita bisa menargetkan audience yang luas maupun spesifik sesuai dengan target audience yang telah ditentukan. Hal ini akan bergantung kepada strategi influencer marketing dan juga matriks-matriks yang melekat pada influencer tersebut, seperti jumlah followers, profiling influencer, engagement rate, profil audience, dan berbagai matriks lainnya. Walaupun bisa dilakukan, menjalankan influencer marketing di industri rokok terbilang cukup tricky karena ada beberapa hal yang harus diperhatikan marketer agar kegiatan marketing ini bisa berjalan sesuai dengan tujuan dan key performance indicator yang telah ditentukan. Beberapa tips yang bisa dijalankan adalah: 1. Menjalankan Search Engine Marketing Search Engine Marketing (SEM) adalah salah satu cara paling efektif untuk mempromosikan produk di pasar yang semakin kompetitif seperti sekarang ini. Secara umum SEM adalah strategi marketing yang menggunakan iklan berbayar untuk meningkatkan visibilitas brand di hasil halaman mesin pencari Google. SEM memungkinkan kita untuk targeted marketing berdasarkan device, location, language, dan lainnya. Maka dari itu, iklan kita dapat menjangkau audiens yang berpotensi menjadi konsumen. Selain itu, SEM juga memungkinkan situs web kita muncul di hasil pencarian teratas dan bisa]menjangkau audiens spesifik lebih banyak 2. Menjalankan iklan di Facebook dan Instagram Seiring dengan berkembangnya purchase behaviour, media sosial muncul sebagai platform belanja utama bagi brand mewah. Jumlah konsumen brand mewah yang menggunakan media sosial untuk untuk berbelanja 3,3x lebih banyak dibandingkan konsumen non brand mewah. Sekitar 71% konsumen brand mewah membeli produk berdasarkan konten yang mereka lihat di Facebook dan 62% berdasarkan konten Instagram. 3. Kolaborasi dengan Influencer Kolaborasi dengan influencer juga jadi strategi yang ampuh dalam beriklan online untuk brand mewah. Dengan memilih influencer yang tepat dan sesuai dengan target audiens serta buyer persona, kita bisa menjangkau dan memperluas audiens dan memperkuat kepercayaan konsumen terhadap brand. Salah satu bentuk kontennya bisa berupa store visit yang dilakukan oleh influencer yang menunjukan pengalaman belanja secara langsung dan dapat dinikmati oleh audiens di media sosial. 4. Menggunakan Brand Ambassador Brand Ambassador (BA) memiliki peran yang sedikit berbeda dari influencer. Keduanya sama-sama mendukung brand dan memiliki pengaruh terhadap opini atau persepsi yang muncul dari kerja sama mereka. Tapi, influencer nggak memiliki kewenangan untuk mewakili brand dalam berkomunikasi dengan pihak-pihak tertentu, seperti media dan konsumen. Selain itu, cara kerja mereka juga berbeda. Biasanya, influencer memiliki scope of work untuk memposting sejumlah foto atau video promosi brand. Sementara itu, BA lebih luas karena merekaadalah representasi dari brand dan bekerja sama untuk jangka waktu yang lebih panjang. 5. Menyingkirkan Negative Keywords Kata kunci negatif adalah kata kunci yang nggak diinginkan untuk dikaitkan dengan produk mereka. Untuk luxury brand, umumnya mereka menghindari kata kunci seperti: Murah, Diskon, Gratis. Ketiga kata kunci tersebut nggak sesuai dengan image yang ingin dibangun oleh luxury brand dan mungkin nggak cocok dengan preferensi pembeli barang mewah. Gak Hanya Produknya yang Spesial, Luxury Brand Harus Punya Strategi Iklan yang Spesial Untuk menangin persaingan yang cukup ketat di dunia fashion, setiap produk harus memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan dari produk sejenisnya. Apalagi luxury brand mempunyai konsumen yangberasal dari golongan menengah ke atas dan dengan positioning sebagai penggemar barang mahal. Untuk bisa memasuki jendela konsumen melalui positioning tersebut, diperlukan suatu strategi marketing yang tepat sehingga brand tersebut nggak hanya dikenal melainkan penjualannya pun meningkat. Sekarang ini, luxury brand nggak cuma hanya diiklankan melalui TV atau billboard aja, it’s time to invest in digital marketing di platform yang digunakan oleh konsumen brand tersebut. Dari strategi-strategi di atas, penentuan platform yang mau dipakai memang sangat penting kalau promosiin brand mewah, karena harus tepat sasaranke audiens yang bisa beli barang tersebut. Nggak peduli seheboh apa platform-nya, bisa jadi justru audiens kalian nggak datang dari platform tersebut. Itu dia 3 pembahasan mengenai alasan kenapa orang membeli barang-barang mewah dan 5 rahasia

Kolaborasi Mediatics & Partner, Ungkap Kiat Sukses Strategi Digital Marketing Saat Ramadan untuk Brand di Acara Growhub

Kolaborasi Mediatics & Partner, Ungkap Kiat Sukses Strategi Digital Marketing Saat Ramadan untuk Brand di Acara Growhub

Growhub: Breaking Through The Noise – Attention-Grabbing Digital Amplifications for Ramadan Kamis (1/2/24) lalu Mediatics Digital Indonesia mengadakan Growhub, sebuah talkshow seputar Digital Marketing yang rutin digelar tahunan & dihadiri lebih dari 100 partisipan yang terdiri dari 35 brand dengan berbagai kategori industri. Matt Junior, Managing Director Mediatics Digital indonesia dalam pembukaan acara Growhub menyampaikan bahwa sudah 7 tahun Mediatics berdiri sebagai digital agency yang menghubungkan pihak brand dan juga partners di ranah Digital Media Placement & Influencer Management. Dalam rangka memaksimalkan acara Growhub kali ini, Mediatics menggandeng 10 partner-nya  untuk memberikan insights & resources bagi brand dalam memanfaatkan momen Ramadan. Matt Junior – Managing Director Mediatics Digital Indonesia Tahun ini Mediatics mengambil tema acara Growhub Breaking Through The Noise: Attention-Grabbing Digital Amplifications for Ramadan yang dihadiri oleh pembicara dari beberapa partner, seperti Noice, Emtek Digital, Vidio, Vindes, Sinarmas, Folkative Group, & Google Indonesia. Event ini juga terselenggara atas dukungan dari para partner yang membuka booth & memberikan solusi strategi digital marketing saat Ramadan, seperti Kompas, Tribun, Detik, Emtek Group, Suara, MNC, Noice, Traveloka Ads, Influence GoNet, Higo, Folkative, Vindes, & AIM (Asosiasi Influencer Marketing). Acara Growhub diawali paparan oleh Lundy Sebastian, Sr. Digital Media Planning Manager Mediatics Digital Indonesia, yang menyampaikan bahwa terdapat 3 alasan mengapa Ramadan jadi momen penting untuk brand.  Lundy Sebastian – Sr. Digital Media Planning Manager Mediatics Digital Indonesia Pertama, umumnya audiens lebih aktif di internet saat menunggu waktu berbuka. Kedua, karena audiens lebih aktif pada digital space, maka interaction rate pada digital content juga akan jadi lebih tinggi. Ketiga, penjualan akan berpotensi melesat tajam karena peningkatan purchasing behavior oleh audiens imbas dari pemberian Tunjangan Hari Raya (THR). Benedictus Octario – General Manager Noice Selain itu, para brand juga bisa mempertimbangkan kehadiran Audio Content yang lebih sering saat Ramadan. Karena berdasarkan data, audiens lebih banyak menikmati audio content seperti tausiyah, lagu religi, dan sejenisnya pada saat Ramadan, ujar Benedictus Octario, General Manager Noice. Tengku M. Rizaldi – Head of Sales & Solutions Specialist Vidio Tak hanya memperhatikan format konten, Tengku M. Rizaldi Head of Sales & Solutions Specialist Vidio juga mengatakan bahwa waktu penayangan juga harus diperhatikan. Karena saat Ramadan, prime time atau peak hour dimulai dari saat sahur tiba yaitu 02.00-04.00 & saat menunggu waktu berbuka pukul 16.00-18.00. Dimas Iriawan – Creative Marketing Vindes Corp Karena banyaknya variasi aktivitas digital & non-digital saat Ramadan, maka brand harus jeli dalam menentukan strategi apa yang cocok bagi audiens nya, ujar Dimas Iriawan, Creative Marketing Vindes Corp. (dari kiri ke kanan) Elia Geraldine – Sr. Digital Media Planner Mediatics, Mohamad Arief Rizky – Digital Marketing Manager Sinarmas, Giovanni Marsie – Product Marketing Manager Google Indonesia, Danny Syah Aryaputra – Chief Marketing Officer Folkative Group, Berikutnya di sesi tayang bincang, Digital Marketing Manager Sinarmas, Mohamad Arief Rizky berbicara mengenai strategi apa yang harus dilakukan oleh brand saat Ramadan. Di sesi ini Arief mengungkapkan bahwa setiap brand pasti memiliki strateginya masing-masing saat menjalani campaign & hal tersebut memang dapat disesuaikan dengan objective yang dimiliki. Misalnya saat brand sedang menjalani awareness campaign, maka tujuan yang harus dicapai adalah audiens harus bisa mengingat brand tersebut. Oleh karenanya, mengukur Ad Recall adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan. Selanjutnya Product Marketing Manager Google Indonesia, Giovanni Marsie menyampaikan ada beberapa tema konten saat Ramadan yang disukai oleh audiens. Di antaranya adalah konten kesehatan, konten spiritual/religi, dan konten makanan seperti “Mukbang” yang trend pencariannya all-time high selama Ramadan. Selain itu brand juga bisa memanfaatkan konten purchase-related seperti fashion & barang-barang yang biasanya dipakai saat Ramadan. Pada sesi terakhir, Chief Marketing Officer Folkative Group, Danny Syah Aryaputra memberikan tips bagi brand yang ingin campaign & kontennya banyak dilirik saat Ramadan. Menurutnya, “being original” adalah salah satu kunci keberhasilannya. Jika brand ingin mengikuti trend yang ada, hal yang harus diingat adalah apakah brand tersebut adaptive dengan trend yang dipilih. Karena tidak semua trend bisa langsung diaplikasikan begitu saja. (dari kiri ke kanan) Lundy Sebastian – Sr. Digital Media Planning Manager Mediatics, Matt Junior – Managing Director Mediatics, Elia Geraldine – Sr. Digital Media Planner Mediatics, Mohamad Arief Rizky – Digital Marketing Manager Sinarmas, Giovanni Marsie – Product Marketing Manager Google Indonesia, Danny Syah Aryaputra – Chief Marketing Officer Folkative Group, & Luky Juniansyah – Associate General Manager Mediatics Melalui acara Growhub ini, Mediatics Digital Indonesia berharap dapat memberikan insights yang bermanfaat bagi para digital marketer & business owner dalam merencanakan strategi digital marketing untuk bisnisnya. Contact our Client Relation here!

Bingung Pilih Reels atau TikTok untuk Influencer Marketing-mu? Yuk Cari Tahu

Bingung Pilih Reels atau TikTok untuk Influencer Marketing-mu? Yuk Cari Tahu

Konten berbasis video dengan durasi singkat tengah disenangi banyak orang. Tren yang berlangsung kini tentu tak boleh dilewatkan oleh pemilik brand, khususnya mereka yang tengah melakukan strategi influencer marketing. Setidaknya, ada dua platform media sosial yang menjadi pioneer, yakni TikTok dan Reels. Lantas, manakah yang harus digunakan jika kamu sebagai pemilik brand? Cari tahu selengkapnya dulu, yuk! Kenalan Singkat dengan Reels dan TikTok Reels merupakan fitur tambahan untuk berbagi konten video yang diluncurkan oleh Instagram pada Agustus 2020. Instagram sebagai platform yang menjadi primadona untuk membagikan momen melalui foto dan video ini seakan tidak mau ketinggalan untuk menyusul kesuksesan platform berbasis video singkat, TikTok. Melalui Reels, pengguna dapat menyatukan berbagai potongan video, menambahkan filter dari aplikasi. Reels yang telah diupload akan muncul di halaman Instagram Explore milik pengguna lainnya. Pada dasarnya, algoritma Reels yang dimiliki oleh pengguna bergantung dengan aktivitas si pengguna itu sendiri. Semakin banyak aktivitas yang dilakukan oleh mu seperti membalas komentar, menggunakan tag, maupun membalas direct message seseorang bisa membantu kontenmu muncul di user lainnya. Sedangkan TikTok adalah platform media sosial yang memang berfokus pada berbagi konten video vertikal. Sebenarnya, TikTok sendiri telah diluncurkan pada tahun 2016. Namun, baru di tahun 2020, khususnya Maret ketika dunia dilanda Pandemi COVID-19 ia mampu menarik perhatian banyak orang untuk menggunakannya. Di TikTok sendiri ada halaman for you page yang bekerja menggunakan algoritma canggih untuk mempelajari aktivitas pengguna di platform dalam menyarankan video yang secara khusus akan menarik minat mereka. Nah, video yang muncul ini akan terkait dengan kesukaan-kesukaan pengguna yang telah dibaca. Influencer Marketing, Cara Promosi yang Bertebaran di TikTok dan Reels Sebelum kita membahas apa bedanya TikTok dan Reels, tentu sebagai pemilik brand kamu harus tau apa influencer marketing itu. Secara sederhana, influencer marketing dapat diartikan sebagai proses promosi maupun pemasaran sebuah bisnis yang menggunakan jasa dari para influencer. Nah, influencer ini adalah mereka yang dianggap dapat mempengaruhi orang lain melalui konten yang mereka bagikan. Pemasaran melalui jasa influencer sebenarnya sudah lama dilakukan. Namun, waktu itu mereka hanya tersebar di Instagram yang berbentuk foto feed, ataupun video di YouTube dalam durasi yang cukup panjang. Seiring dengan semakin meningkatnya pengguna yang menghabiskan waktu di video vertikal berdurasi pendek, cara influencer marketing ini turut berpindah ke platform TikTok dan menyusul ke Reels. 5 Perbedaan Reels dan TikTok Walaupun banyak platform digital yang melarang rokok untuk menjalankan iklan di platform periklanan-nya, namun tidak berarti industri rokok tidak bisa melakukan kegiatan pemasaran di platform digital sama sekali. Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan awareness terkait dengan rokok di platform digital, diantaranya adalah: 1. Durasi Perbedaan yang mencolok dari keduanya adalah dari segi durasi. Awal kemunculannya, Reels memiliki durasi mulai 15 detik hingga 60 detik. Hingga akhirnya kini Reels bisa memiliki maksimal durasi 90 detik. Namun, di pertengahan tahun ini Instagram melakukan kebijakan baru. Semua video yang ada di Instagram, yang sebelumnya dibedakan menjadi IGTV dan format video di feed biasa tergabung menjadi satu section, yakni Instagram Reels. Sedangkan TikTok telah mengalami beberapa kali perubahan durasi di dalamnya. Jika pada awalnya video hanya bisa berdurasi maksimal 60 detik, terbaru, TikTok mampu memuat video dengan durasi lebih dari tiga kali lipat, yakni 10 menit! 2. Kelengkapan Fitur Lainnya Tak hanya dari segi durasi, pada fitur lainnya yang ada di keduanya memiliki perbedaan. Pada TikTok, pengguna bisa lebih banyak mengeksplorasi filter dibandingkan pada Reels. Di TikTok semua orang bisa bebas berekspresi melalui filter sticker, efek video, voice changer, hingga filter auto caption. Sedangkan di Reels, pengguna hanya bisa mengedit video mereka sebatas filter sticker dan efek video beautify. Bahkan beberapa filter yang ada di TikTok dapat mengalami trennya tersendiri. Sedangkan pada koleksi musik atau sound pelengkap yang bisa digunakan pengguna di tiap video mereka, TikTok dan Reels sama-sama memiliki koleksi yang banyak. Namun, TikTok memiliki koleksi yang lebih banyak dibandingkan Reels. 3. Tools Editing Beberapa pengguna tak suka menyulitkan diri ketika mengedit video mereka sendiri. Kedua platform sama-sama mencoba mengerti pengguna mereka. TikTok sedikit memiliki keunggulan dari segi tools editing yang tertanam langsung di aplikasi mereka. Adapun tools editing yang bisa digunakan antara lain: beautify, speed, durasi, filter, efek, duet, stitch, audio, hingga auto download. Stitch, fitur yang memungkinkan pengguna lain dapat langsung bereaksi dengan membalas video milik pengguna lain melalui video juga menjadi satu keunggulan yang dimiliki oleh TikTok. Sedangkan di Reels, satu poin mencolok yang tidak dimilikinya adalah fitur stitch. Pengguna hanya mendapatkan tools berupa: speed, efek, layout, touch up maupun timer. 4. Pengguna aktif Walaupun TikTok hadir sebagai platform media sosial jauh setelah Instagram hadir dan meraup kesuksesan, dalam waktu yang singkat TikTok mampu mengejar angka pengguna. Dalam pengguna aktif dari keduanya, TikTok dan Reels sebenarnya memiliki pengikut yang sama-sama banyak dan terbilang memiliki beda yang tipis. Khusus di Indonesia sendiri, Reels yang tentu menggaet pengguna aktif dari Instagram sebanyak 99,9 juta orang pada bulan April lalu. Di bulan yang sama, pengguna aktif TikTok mencapai angka 99,1 juta orang. Tipis bukan? 5. Konten Dari segi konten yang ada di kedua platform ini pun berbeda, lho! Bukan tanpa alasan, TikTok hadir sebagai platform yang mampu menghibur kita semua di kala Pandemi Covid-19 melanda. Sehingga kebiasaan pengguna yang terbentuk di platform ini adalah mereka yang mencari hiburan. Jadi tak jarang, konten yang ada pun dikemas dengan sisi humor dan santai tersendiri. Sedangkan Reels dan kaitan Instagram yang penuh dengan keestetikaan-nya membuat konten di dalamnya pun super rapi. Pengguna di Instagram pun lebih menyukai konten yang dibalut dengan keindahan. Pada akhirnya dari perbedaan antara TikTok dan Reels yang sudah disuguhkan di atas bukanlah untuk membuat kamu sebagai pemilik brand bingung. Semua kembali kepada kebutuhan dan tujuan yang ingin bisnismu capai. Misalnya, jika kamu telah memiliki banyak pengikut di media sosial Instagram, tentu kamu harus merambah promosi influencer marketing-mu di Reels. Dibandingkan jika harus berpindah ke TikTok dahulu yang tentu membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menarik perhatian pengguna TikTok untuk menjadi pengikut setiamu. Maksimalkan Strategi Influencer Marketing Bersama Mediatics! Masih bingung harus memulai influencer marketing dari mana? Serahkan kepada kami, Mediatics Digital Indonesia. Dengan 4 layanan influencer marketing yang lebih spesifik lagi, mulai dari Paid Promotion,

Ini 3 Tipe Campaign Marketing yang Wajib Diketahui!

Ini 3 Tipe Campaign Marketing yang Wajib Diketahui!

Dewasa kini, istilah campaign marketing sering terdengar. Bukan tanpa alasan, salah satu strategi marketing ini memang banyak digunakan karena besarnya impact yang dihasilkan untuk suatu bisnis. Tapi, sebenarnya apa sih campaign marketing itu? Let’s check this out! Kenalan dengan Campaign Marketing Campaign marketing adalah strategi untuk mempromosikan beberapa aspek bisnis. Nah, strategi ini bisa dibilang sebagai serangkaian tindakan yang saling terhubung dan mengarah ke hasil yang diinginkan. Jadi, bisa dibilang campaign marketing ini bukanlah strategi pemasaran yang utama, melainkan hanya sebagian kecil dari keseluruhan strategi yang ada. Campaign marketing yang sering kita temui sekarang misalnya, sebuah brand fashion yang ingin meningkatkan penjualan dengan menerapkan momen spesial “tanggal kembar”. 3 Tipe Campaign Marketing Nah, untuk memudahkannya, campaign marketing datang dari berbagai bentuk, ukuran, dan tujuannya. Berikut tiga tipenya: 1. Berdasarkan channel Jenis yang pertama ini adalah berdasarkan channel atau “media” pemasarannya. Beberapa di antaranya adalah: Social media campaigns Merupakan campaign atau promosi yang dilakukan pada media sosial, seperti Twitter, Facebook, Instagram, maupun TikTok. Biasanya tipe kampanye ini bermanfaat untuk memperkuat brand awareness sebuah brand. PR (public relation) campaigns Serangkaian kegiatan yang dirancang untuk menghasilkan reputasi merek yang positif. PR campaign lebih melibatkan interaksi dengan target audiens mereka ketika hendak mencapai tujuannya seperti: menghasilkan word of mouth, hingga memperluas sebaran pelanggan mereka. Email marketing campaigns Strategi marketing dengan mengirimkan pesan langsung ke pelanggan melalui pesan seluler. Untuk melakukan campaign ini, sebelumnya pembeli akan diminta data pribadi mereka seperti alamat email dan nomor handphone. Tak jarang juga beberapanya menawarkan pembuatan member khusus. Nah, adapun bentuk promosi yang sering diterima pelanggan tersebut adalah peluncuran produk baru maupun diskon khusus member. Dengan harapan yang dihasilkan melalui campaign ini adalah hadirnya loyalitas pelanggan. Paid advertising campaigns Strategi yang memanfaatkan periklanan online yang disediakan oleh beberapa penyedia network digital. Oh iya, karena tipe ini memerlukan pihak ketiga maka campaign ini berbayar, ya! Adapun beberapa jenis paid ads antara lain: pay per click, pay per install, pay per view, displays ads, hingga video ads. Multi-channel campaigns Terakhir adalah tipe campaign yang menggabungkan dua atau lebih dari strategi channel yang sudah disebutkan di atas. Misalnya, kamu bisa memanfaatkan social media campaign bersama paid advertising campaigns untuk menghasilkan Instagram Ads! 2. Berdasarkan tactic led Jika sebelumnya kita membicarakan “media” penyebarannya, kalau tipe yang kedua ini lebih mengarah kepada taktik (cara) yang digunakan. Berikut adalah campaign yang sering dilakukan saat ini: User generated content (UGC) campaign Kampanye yang memanfaatkan UGC content atau konten yang berbentuk tulisan, video, foto, review, dan lainnya yang dibuat oleh pelanggan untuk kemudian diunggah kembali oleh brand di media sosial milik mereka. Pada kampanye ini “experience” langsung pengguna lebih ditonjolkan untuk menghasilkan kesan promosi yang natural dan lebih real. Influencer marketing campaign Campaign ini menggunakan strategi influencer marketing atau orang yang berpengaruh untuk membantu promosi. Kehadiran influencer saat ini bisa dibilang memiliki impact yang sangat besar untuk keberhasilan kampanye. Storytelling campaign Di tengah gempurannya strategi marketing yang beragam saat ini, storytelling campaign diyakini membantu mu untuk memiliki nilai lebih dalam menghadirkan promosi. Tujuan utama dari storytelling campaign ini adalah menghadirkan hubungan yang erat maupun empati dengan pengguna agar mereka terpengaruh untuk membeli produk atau malah menjadi pelanggan. 3. Berdasarkan tujuan Layaknya pada strategi marketing yang memiliki tujuan, sebuah kampanye yang dilakukan untuk mendukung strategi utama tentu juga harus punya tujuan yang jelas. Nah, beberapa jenis campaign marketing berdasarkan objective-nya: Brand awareness campaign Rasanya sayang sekali apabila kehadiran brand milikmu tidak diketahui oleh orang. Tak usah jauh-jauh beda pulau, apakah audiens yang ada di kota tetangga sudah tau keberadaan merekmu? Nah, jenis kampanye ini penting dihadirkan untuk mengenalkan keberadaan sebuah brand kepada khalayak luas. Launch campaign Kampanye ini bermanfaat ketika sebuah brand hendak mengeluarkan produk atau layanan terbaru mereka. Jenis kampanye ini meliputi aktivitas promosi sebelum produk maupun layanan tersebut dirilis. Sales campaign Tentu pada akhirnya sebuah kampanye marketing akan bertujuan untuk menghasilkan penjualan. Namun sebelum menggunakannya, kamu juga perlu menerapkan beberapa strategi penjualan terlebih dahulu, ya! Gimana Cara Membuat Campaign Marketing yang Sukses? Rasanya tak lengkap jika kita hanya tau jenis-jenis campaign marketing saja. Nah, untuk memuaskan kekepoanmu dengan strategi marketing ini, berikut kami hadirkan beberapa tips yang bisa kamu ikuti ketika hendak melakukan campaign! 1. Tak lebih dari 2 objective Memang tidak ada salahnya menghadirkan lebih dari satu tujuan ketika hendak membuat campaign marketing. Namun, satu yang perlu dicatat adalah penetapan objective yang terlalu banyak membuat campaign menjadi abu-abu yang nantinya akan berdampak ketidak maksimalnya keberlangsungan kampanye. Prioritaskan apa yang menjadi tujuan utama saat ini dari brandmu dan ini akan memudahkan penyusunan strategimu! 2. Maksimalkan kekuatan Social Media Siapa sih yang saat ini tidak menggunakan social media? Hampir semuanya memakai kan? Tercatat berdasarkan data We Are Social pada Januari 2022 saja pengguna yang ada mencapai 191,4 juta orang! Untuk mencapai hasil yang maksimal di platform ini setidaknya kamu harus melakukan identifikasi dan riset untuk mengetahui target audiens, membuat dan melakukan audit media sosial, dan juga membuat content calendar. Mereka akan membantu untuk mengetahui apakah campaign masih tetap pada tracknya atau tidak. 3. Manfaatkan Influencer Marketing Dilansir dari Mediakix, konten yang dibuat oleh influencer dapat menghadirkan engagement rata-rata 8x lebih banyak dibanding branded content. Jadi, tak ada salahnya kamu manfaatkan sosok yang mampu mempengaruhi audiens barumu ini, ya! Tak perlu langsung menggunakan jasa influencer dengan jumlah followers yang banyak dulu! Nyatanya, nano – micro influencer memiliki impact yang besar juga untuk keberhasilan sebuah campaign. Semua tinggal disesuaikan dengan tujuan, budget, maupun strategi yang ada! 4. Pakai juga tools untuk membantumu! Tools seperti Google Analytics memudahkanmu pada tahap riset. Kamu dapat dengan mudah mengetahui apa yang disukai oleh pengikutmu Analisis yang ada pun dapat membantu dalam pembuatan konten apa yang menarik dan sedang disukai. So, tak ada salahnya memanfaatkan tools dalam campaign-mu! Buat Campaign Marketing Bersama Mediatics! Sudah tau mau menggunakan tipe kampanye yang mana, namun masih bingung? Tenang, kamu tak perlu khawatir! Percayakan bersama Mediatics, Digital Advertising Agency yang diisi oleh orang expert di bidangnya! Mediatics Digital Indonesia memiliki layanan yang terdiri dari Media Placement dan Influencer Marketing yang bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu untuk hadirkan campaign

Mediatics, Digital Agency Jakarta yang Siap Penuhi Kebutuhan Bisnismu

Mediatics, Digital Agency Jakarta yang Siap Penuhi Kebutuhan Bisnismu

Kita semua setuju, jika membuat iklan secara online memberikan impact yang lebih besar dibandingkan melakukannya secara konvensional. Kini, kamu pun dapat dengan mudah menjumpai berbagai cara untuk beriklan. Salah satunya dengan memanfaatkan Search Ads. Sudah siap untuk mengembangkan bisnismu lebih luas dengan beriklan bareng Search Ads? Baca artikel ini dulu, yuk! Kenalan dengan Search Ads Search Ads merupakan salah satu jenis iklan yang dihadirkan Google Ads. Sebenarnya, Google Ads sendiri terdiri dari Display Ads, Search Ads, Shopping Ads, Video Ads, dan App Ads. Nah, Search Ads dapat dengan mudah ditemukan ketika kita mencari sebuah barang atau informasi melalui search engine, seperti Google dan Bing. Mudahnya, Search Ads adalah iklan yang berbentuk teks yang muncul ketika kamu mengetikkan sebuah keyword. Biasanya pencarian pertama yang mempunyai tanda “ads” atau “iklan” inilah yang menandakan ia sebuah Search Ads. Namun, tak menutup kemungkinan pula ia bisa muncul di bagian lainnya seperti di samping maupun di bawah, ya! Ini tergantung dari nominal harga yang kamu keluarkan. Search Ads sendiri biasanya terdiri dari 3 bagian, yakni: judul, display URL, dan teks deskripsi yang menghadirkan informasi singkat namun lengkap yang tentunya bertujuan untuk meyakinkan audiens untuk meng-klik iklan tersebut. Untuk memberikan hasil yang maksimal ketika menjangkau audiensmu, bisa dilakukan dengan beberapa cara, lho! Salah satunya, kamu bisa menggunakan beberapa kata kunci atau keyword untuk menarik pencarian audiens sebelum mereka masuk ke dalam tahap pembelian. Keuntungan Memakai Search Ads Search Ads merupakan salah satu iklan PPC (pay per click) yang sangat populer dipakai pengiklan karena mampu memberikan banyak konversi dibandingkan dengan jenis Google Ads lainnya. Oh iya, sedikit gambaran PPC adalah metode digital marketing di mana nantinya pengiklan hanya membayar biaya untuk satu kali iklan mereka yang diklik oleh pengguna. Nah, sekarang, yuk, kita bahas keuntungan dari Search Ads satu per satu! 1. Menaikkan brand awareness Tentu keuntungan pertama ketika bisnis memakai Search Ads dalam beriklan adalah ia mampu menaikkan brand awareness. Bagaimana tidak? Ketika pengguna mengetikkan sebuah kata yang mereka perlukan atau cari, otomatis konten iklanmu akan muncul di urutan pertama pada halaman pertama Google. Walaupun mungkin banyak pengguna yang tidak menyadari kalau konten tersebut adalah sebuah iklan. Dengan mereka masuk ke dalam website milikmu tentu secara tidak langsung mereka akan terpapar oleh brand-mu. Nah, cara inilah yang membuat Search Ads bisa menaikkan brand awareness bisnismu. 2. Hasil maksimal untuk budget yang adjustable Beriklan dengan menghadirkan visual memang lebih menarik perhatian calon pembeli. Namun, Search Ads dapat membantumu beriklan dengan budget yang adjustable. Menariknya lagi, ia pun ternyata bisa memberikan dampak yang lebih besar daripada Display Ads. So, tak ada alasan untuk bingung kenapa tidak memakai Search Ads ini Optimasi Search Ads Bisnismu Bersama Mediatics Digital Indonesia Sudah saatnya bisnismu beriklan dengan Search Ads, terlebih dilihat dari impact-nya yang ternyata besar pula untuk keberhasilan iklanmu. Tak perlu bingung lagi bagaimana melakukannya! Serahkan saja kepada kami, Mediatics Digital Indonesia sebagai digital agency yang menyediakan semua kebutuhan promosi digital dapat membantu brand-mu berkembang. Cari tahu lebih lanjut mengenai layanan kami di sini dan daftarkan bisnismu sekarang juga! Contact our Client Relation here!

Kenalan dengan Viral Marketing dan Impact-nya Untuk Bisnismu! – Copy

5 Manfaat SEM yang Wajib Diketahui oleh Pemilik Bisnis

Mesin pencarian tidak pernah lepas dari kehidupan manusia saat ini. Terlebih, semua jawaban atas pertanyaan maupun apa yang kita cari semua ada. Semudah mengetikkan kata di kolom mesin pencarian, maka muncullah jawabannya. Untuk itu, pemilik bisnis rasanya harus memanfaatkan fenomena tersebut agar produk atau jasa mereka dapat mudah diketahui keberadaannya oleh calon pembeli. Hal tersebut bisa dilakukan dengan menerapkan Search Engine Marketing (SEM). Cari tahu SEM lebih lanjut melalui artikel ini, yuk! Kenalan dengan SEM Search Engine Marketing (SEM) merupakan salah satu bentuk pemasaran di internet dengan cara mengoptimasi website supaya ia dapat muncul di mesin pencarian dengan menggunakan iklan. Mudahnya dianalogikan kamu membeli traffic dengan membayar mesin pencarian, seperti Google atau Yahoo. Yap, karena menggunakan iklan, tentu cara ini tidaklah gratis alias butuh biaya. Adapun trik dalam mengiklankan website tersebut bisa menggunakan beberapa metode, misalnya Pay Per Click (PPC) atau Social Media Marketing (SMM). Bagaimana Cara Kerja SEM? Adapun dua hal pokok dalam strategi SEM adalah research keyword dan pengelompokkan keyword. Riset keyword merupakan hal yang penting sebelum menggunakan kata kunci yang akan digunakan ketika strategi SEM. Kamu bisa memulainya dengan membuat list. Mulai dari kata yang berisi kata kunci yang relevan dengan bisnismu, atau kata potensial yang akan digunakan oleh calon pembeli. Selanjutnya, kamu harus mengelompokkan keyword tersebut ke dalam kategori. Adapun beberapa website yang bisa kamu manfaatkan untuk melakukan ini antara lain Ahrefs, atau Google Trend. Alasan Pentingnya Menggunakan SEM untuk Bisnismu SEM bisa menghadirkan website bisnismu di halaman pertama pada mesin pencarian. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ketika calon pembeli mencari sesuatu dengan mengetikkan keyword, website milikmu muncul di halaman pertama. Otomatis secara sadar calon pembeli akan mengunjungi website untuk menerima dan mendapatkan informasi atau produk yang sedang cari. Dengan begini, pemanfaatan SEM adalah salah satu media yang efektif untuk mengarahkan calon pembeli ke website milikmu. 5 Manfaat SEM untuk Pemilik Bisnis 1. Brand awareness Dengan munculnya website milikmu di halaman pertama, secara langsung calon pembeli akan memilih websitemu untuk dikunjungi. Dengan begitu, secara tak langsung calon pembeli sudah terpapar informasi mengenai bisnismu. Di beberapa kejadian, calon pembeli malah bisa mencari tahu lebih lanjut mengenai produk atau jasa yang ditawarkan oleh bisnismu. Nah, hal seperti inilah yang bisa meningkatkan brand awareness bisnismu. 2. Targeted marketing Tak hanya brand awareness, SEM bisa menguntungkan bisnismu karena kamu dapat men-setting langsung apabila ada target iklan yang dituju. Ini dilakukan dengan menggunakan keyword atau kata yang relevan. Mulai dari demografis, waktu, bahasa hingga perangkat tertentu. Dengan begini, setiap klik yang masuk ke website milikmu memang berasal dari calon pembeli yang membutuhkan produk atau jasa milikmu. 3. Bisa mendapatkan hasil yang cepat Berbeda dengan SEO (Search Engine Optimization) yang merupakan pengoptimalan website secara organik, SEM bisa mendapatkan hasil yang cepat. Bahkan kamu bisa melihat hasilnya setelah iklan bisnismu tayang. 4. Budget marketing bisa dikontrol Pada SEM kamu bisa menyesuaikan iklan sesuai budget yang ada sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan. Karena pada dasarnya, SEM dapat bekerja ketika budget ada, jika sudah habis, iklan yang ada akan otomatis berhenti. 5. Ada hasil yang bisa diukur dengan jelas Tentu ketika sedang mengiklankan bisnis milikmu, pasti kamu butuh hasil kinerja yang bisa dievaluasi. Apakah konten iklan bisa efektif atau tidak? atau Apakah tujuan pemasaran tercapai? Kamu bisa mengetahuinya melalui dashboard yang memperlihatkan hasilnya. Lakukan Strategi SEM bersama Mediatics Digital Indonesia Tak perlu khawatir dan bingung bagaimana menerapkan strategi SEM yang baik dan benar untuk bisnismu. Kamu bisa lho memanfaatkan Mediatics dalam melakukan strategi SEM! Mediatics hadir dengan berbagai layanan media placement yang bisa kamu pilih, seperti display ads, search ads, hingga social ads dan siap maksimalkan strategi SEM bisnismu. Tunggu apalagi? Hubungi kami di sini, ya! Contact our Client Relation here!

Sudah Saatnya Bisnismu Beralih ke Internet Marketing

Sudah Saatnya Bisnismu Beralih ke Internet Marketing

Dunia yang kian dinamis dan serba memanfaat internet tentu mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia. Tak terkecuali dalam dunia pemasaran (marketing). Jika dahulu para pemilik bisnis menggunakan cara pemasaran secara konvensional, kini berubah menjadi pemasaran melalui internet atau lebih dikenal internet marketing. Tapi, sebenarnya apa pengertian dan manfaat dari internet marketing? Dan apa saja elemennya? Baca terus artikel ini, ya! Kenalan dengan Internet Kenalan dengan Internet Marketing Perubahan dalam cara memasarkan barang tentu berubah seiring perkembangan teknologi. Jika dulu kita akrab mengetahui produk melalui brosur, iklan di televisi, spanduk, atau papan reklame di jalan, kini sudah berubah ke media digital dan internet. Internet marketing merupakan kegiatan memasarkan produk atau jasa lewat internet dan bertujuan untuk branding, promosi, hingga mempengaruhi calon konsumen untuk membeli apa yang kita tawarkan. Internet marketing dengan digital marketing kerap dianggap sama. Padahal keduanya berbeda. Pada digital marketing, kegiatan pemasaran menggunakan media dari aspek, baik digital dan internet. Namun yang membedakannya adalah digital marketing tak melulu soal penjualan, ia juga fokus kepada awareness serta hubungan masyarakat dari bisnis. Mudahnya, internet marketing lebih fokus ke penggunaan internetnya sebagai pemasaran. Sedangkan digital marketing lebih luas daripada itu. Makanya internet marketing ini sebenarnya adalah bagian dari digital marketing. Adapun bentuk-bentuknya bermacam-macam, seperti website, email marketing, SEM (search engine marketing), social media marketing, e-commerce, dan masih banyak lagi. Untuk lengkapnya, simak penjelasan di bawah ini. 5 Jenis Internet Marketing Memang elemen dari internet marketing ini mirip dengan digital marketing. Namun, berikut kami jelaskan selengkapnya. 1. Website Website bisa dikatakan sebagai salah satu internet marketing yang banyak dikenal orang. Website merupakan kumpulan dari halaman web yang saling terkait yang di dalamnya menyajikan informasi tertentu dan diakses melalui internet. Website sebagai salah satu elemen internet marketing membantu Anda untuk memperoleh data yang nantinya bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi. Anda bisa tahu seberapa banyak orang yang mengunjungi website dan nantinya data ini bisa dikonversi sesuai dengan tujuan pemasaran yang telah ditetapkan sebelumnya. 2. Email marketing Email marketing adalah strategi memasarkan produk atau jasa baru melalui email dan dikirimkan kepada para pelanggan. Kalau dulu kita akrab dengan brosur yang didapatkan secara langsung, nah email marketing inilah penggantinya. Tak cuma produk baru, promosi atau special event yang diadakan bisnis Anda juga bisa diberitahu melalui cara ini. Kendati demikian, dalam mengirimkan email marketing perlu memperhatikan beberapa hal. Misalnya, membuat konten email yang menarik. Dengan begitu, setidaknya pelanggan akan tertarik membuka email tersebut dan tertarik untuk melihat produk lebih jauh. 3. SEM (Search Engine Marketing) Siapa sih orang yang tak kenal dengan search engine atau mesin pencari seperti Google? Rasanya hampir semua orang jika sedang mencari tahu atau membutuhkan sesuatu tentu akan melakukan googling terlebih dahulu. Nah, jenis internet marketing ini bisa dimanfaatkan agar bisnis ataupun produk Anda muncul pada halaman pertama dari hasil pencarian di Google. Lengkapnya, search engine marketing berarti pengoptimalan website agar bisa muncul di halaman pertama melalui iklan. Eits, perlu digaris bawahi SEM ini berbayar alias tidak gratis, ya. 4. Social media marketing Berbicara social media, hampir semua orang sudah menggunakannya. Platform-nya yang beragam, mulai dari Instagram, TikTok, Facebook, Twitter punya segmentasi audiensnya tersendiri. Nah, social media marketing bisa dikatakan sebagai salah satu strategi pemasaran yang cukup efektif. Bukan tanpa alasan, bisnis Anda bisa melakukan interaksi langsung melalui audiens. 5. E-commerce Penjelasan elemen internet terakhir ialah e-commerce. E-commerce atau penjualan elektronik merupakan distribusi, penjualan, pembelian dan pemasaran barang atau jasa berdasarkan sistem elektronik. Kegiatan penjualan dapat lebih mudah digunakan bagi para pembeli karena semua bisa dilakukan melalui internet ketimbang harus melakukannya melalui telepon atau datang ke toko secara langsung. Manfaat Internet Marketing Setelah membahas contoh-contohnya, tentu tak afdol jika membahas apa saja manfaat dari internet marketing. Berikut beberapa manfaatnya: 1. Proses jual-beli lebih mudah Tak cuma dari segi pembeli, Anda sebagai pemilik bisnis pun juga bisa dimudahkan dalam melakukan internet marketing. Misalnya, jika Anda punya usaha baju, Anda tak perlu repot-repot punya toko dan melayani pembeli secara langsung. Tinggal menjualnya di e-commerce Anda sudah bisa melakukan proses transaksi dengan pembeli. 2. Memperluas jangkauan audiens Bayangkan jika dahulu bisnis Anda hanya melakukan pemasaran secara konvensional. Tentu pembeli, atau pelanggan yang ada hanya berada seputar daerah bisnis Anda saja. Melalui internet marketing, Anda bisa mengatur iklan dengan target daerah tertentu.Secara tak langsung, cara ini memperluas calon pembeli atau audiens yang semulanya sempit menjadi ke banyak daerah sekaligus. 3. Biaya murah Dengan menggunakan internet marketing, Anda bisa memangkas budget pemasaran, dan mengalokasikannya ke budget yang lain. Misalnya, beriklan di koran satu hari saja bisa memakan biaya jutaan rupiah, dengan internet marketing dana yang dikeluarkan sama tersebut bisa saja digunakan untuk beberapa hari penayangan iklan. 4. Pemasaran lebih mudah Beragamnya jenis internet marketing yang Anda tentu memudahkan bisnis untuk memilih dan melakukan pemasaran secara efisien. Semudah biaya, usaha, dan waktu yang dikeluarkan tentu akan lebih sedikit jika pemasaran dilakukan dengan cara konvensional. 5. Pelacakan performa bisnis lebih mudah Terakhir, tentu yang namanya melakukan pemasaran ada suatu hal yang diukur. Bisa berbentuk berapa banyak orang yang mengetahui produk, siapa saja calon pembeli baru yang ditargetkan, hingga seberapa banyak penjualan yang bisa dilakukan. Internet marketing memudahkan bisnis Anda ketika mengumpulkan informasi tersebut. Karena nantinya, ada satu dashboard yang mengumpulkan informasi-informasi tersebut. Tinggal Anda pilih, mana internet marketing yang akan dilakukan. Lalu, cara yang dipakai untuk memanfaatkan internet marketing seperti apa, ya? 1. Buat website bisnis Anda yang user-friendly. Website bisa menjadi salah satu tujuan dari calon pembeli ketika ia hendak mencari tahu keabsahan produk atau jasa tertentu. Makanya website bisa dikatakan salah satu elemen internet marketing yang perlu pertama kali Anda buat. Website yang baik indikatornya tak melulu seberapa keren tampilan website tersebut. Pengguna yang sedang berkunjung akan lebih senang jika website Anda cepat dibuka, tapi tetap memperhatikan estetika nya. 2. Optimasi website Setelah website jadi, Anda tentu harus melakukan optimasi agar website bisa muncul ketika calon pembeli mencari sesuatu. Cara yang bisa dipakai adalah dengan SEO (search engine optimization). Adapun cara yang bisa dilakukan ialah dengan masukkan keyword pada url, perhatikan isi konten, alt text dan sebagainya. 3. Content is a king. Internet marketing memudahkan semua orang untuk memasarkan