Tulisan Ini Buat Kamu yang Buntu, Suntuk dan Mandek

Pricellia Georsya Theresia ,
Community Officer

April 09, 2020

Tulisan ini dibuat oleh Saya, yang juga sedang buntu, suntuk dan mandek karena sedang menjalani kerja dari rumah yang dihimbau oleh pemerintah untuk mengurangi angka orang-orang yang terjangkit penyakit yang menjadi buah bibir 7,8 milyar orang di dunia, tidak lain tidak bukan adalah korona.

 

Sebagai seorang pegawai di industri kreatif yang dipandang orang lain nikmat-nikmatnya saja. Memang bisa masuk (lumayan) siang, duduk dimanapun semaumu, senyamanmu asal gak mengganggu hajat hidup orang disekitarmu padahal kerjaan juga datang gapake malu serta datang tak kenal waktu. Disela pekerjaan yang menjadi makanan sehari-hari, tentu tetap saja butuh ide baru yang mengikuti trend duniawi. Mau dibilang apa seorang pekerja di industri kreatif tapi nggak proaktif dan inovatif?

 

Menjadi pribadi yang inovatif atau mari sama-sama sepakat kalo semua yang punya kesempatan baca tulisan Saya ini masih belajar buat jadi kreatif, proaktif dan inovatif pasti merasa clueless gimana cara mulainya? Bakal keliatan aneh gak sih? Bakal di judge para kolega-kolega sebaya yang mulutnya kadang lupa kalo mereka rata-rata sudah punya gelar sarjana gak sih?

 

Mungkin masih ada yang bingung juga kali ya inisiatif dan proaktif tuh emang ngapain sih? Bagaimana mengondisikan diri sebagai seorang yang sudah menjadi sosok yang inisiatif dan proaktif? Atau bingung sebenernya mengategorikan diri sendiri atau orang sekitar sebenernya sudah inisiatif atau belum? Inisiatif itu kemauan disertai tindakan untuk melakukan sesuatu diluar tugas tanggung jawab kamu yang tertera di description box Kalibrr atau Linked In atau dimanapun channel Kamu dapet pekerjaanmu sekarang ini atau bahas gaulnya going extra mile.

 

Jadi… Okay, I know memulai sebuah paragraf emang gaboleh pake kata “jadi” but who cares? Ini tulisan pertama Saya yang entah siapa yang akan baca juga dan seperti tips pertama yang akan Saya tuangkan yakni… Jangan takut buat mulai! Mungkin terbaca ini tips yang gak berguna, tapi ya memang ini yang paling bisa di praktekin, yakni ngeyakinin diri sendiri buat engga takut. Buat enggak takut ambil resiko, buat enggak takut mulai nanya ke sekitar butuh bantuan atau engga, buat enggak takut ngutarain pendapat yang dalam hati mungkin menurut diri sendiri pendapatnya enggak layak buat didengar orang, tapi you’ll never know if you never try~

 

Lalu.. Habis udah nyoba untuk ngutarain pendapat, udah nyoba untuk do something more, what else? Coba liat ke sekitar kalian, wajah-wajah yang memang sering saat diminta pendapat pasti ya dia yang tunjuk tangan, wajah dan tingkah lakunya bener-bener diperhatikan bukan cuma diliat pas kalian mau ngasih umpatan atau ujaran kedengkian. Lihat dan pelajari pola berfikirnya, jangan juga ragu buat nanya, dan imitate cara mereka saat melaksanakan apa yg jadi buah pikirannya. Setelah semakin sering melakukan itu semua, Initiative muscles kalian juga semakin ke build dan terbiasa.

 

Terakhir, ingatlah untuk terbuka sama hal-hal baru dan selalu jadi pribadi yang siap. Siap untuk berkembang di dunia kerja, siap untuk terbuka atas opportunity yang udah ada di depan mata, siap untuk terus belajar karena yang kita tau tuh baru seujung kuku saja.