Influencer Marketing adalah Strategi Promosi yang Lagi Tren? Yuk Cari Tau!

Mediatics,
Writer

August 22, 2022

Fenomena penggunaan influencer marketing adalah salah satu bentuk strategi promosi yang lagi ngetren beberapa tahun kebelakang. Masifnya penggunaan social media mempengaruhi cara orang dalam pengambilan keputusan pembelian mereka. Kini orang-orang percaya kepada satu figur yang dianggap memiliki pendapat yang benar. Yaps, ini dinamakan influencer.

Lantas, apa sih influencer marketing? Dan bagaimana peran mereka dalam membantu strategi promosi? Cari tahu selengkapnya di artikel ini yuk!

Kenalan dengan Influencer Marketing

Mudahnya, influencer marketing dapat diartikan sebagai proses promosi maupun pemasaran sebuah bisnis yang menggunakan jasa dari para influencer. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, influencer memiliki peranan besar untuk mempengaruhi audiens, khususnya pada media sosial. Karena memang seorang influencer bisa menjangkau audiens baru dengan cara yang cepat. 

Agar sebuah campaign marketing dapat berjalan sesuai dengan tujuannya, biasanya pihak pengiklan akan memilih influencer berdasarkan jumlah pengikutnya. 

  • Mega influencer: jumlah pengikut lebih dari 1 juta orang

  • Macro influencer: jumlah pengikut 500.000 hingga 1 juta orang

  • Mid-tier influencer: jumlah pengikut 50.000 hingga 500.000 orang

  • Micro influencer: jumlah pengikut 10.000 hingga 50.000 orang

  • Nano influencer: jumlah pengikut 1.000 hingga 10.000 orang.

Baca juga: Ini Dia Perbedaan KOL dan Influencer yang Perlu Kamu Tahu

Manfaat Influencer Marketing Berdasarkan Kategorinya

Setelah mengetahui 5 kategori influencer berdasarkan jumlah followers yang dimilikinya, berikut manfaat influencer marketing berdasarkan kaetgori yang wajib kamu ketahui sebagai pemilik brand:

  1. Nano Influencer untuk Word of Mouth

Keuntungan utama dengan menggunakan kategori influencer ini tentu dari segi biaya. Melihat jumlah pengikut yang masih sedikit, pengiklan tidak perlu mengeluarkan biaya sebesar ketika mereka memakai influencer dengan jumlah pengikut yang banyak. 

Pemasaran dengan strategi mulut ke mulut dari dulu memang gak bisa dipungkiri pengaruhnya dengan keberhasilan sebuah promosi. Nah, di zaman yang serba digital ini promosi dengan langkah word of mouth tentu masih kuat. Bedanya kini semua dilakukan bisa dilakukan dengan lebih cepat yakni dengan memanfaatkan influencer, khususnya dengan kategori nano. 

Nano influencer dengan pengikutnya yang masih sedikit ini dapat dikatakan memiliki pengikut yang organik. Ini memberikan nilai lebih bagi mereka ketika menyebarkan promosi dari mulut ke mulut. 

  1. Micro Influencer untuk menghasilkan penjualan

Manfaat dari micro influencer bisa dikatakan sedikit mirip dengan nano influencer. Lebih lanjutnya lagi, kategori influencer ini bisa mempengaruhi sebuah promosi untuk kemudian dihasilkan ke dalam bentuk penjualan. 

Micro influencer biasanya memiliki satu niche yang mereka kuasai. Ini membuat pengikut mereka memiliki kesukaan yang sama. Tak jarang hal tersebut membuat para pengikutnya sangat loyal dengan influencer yang mereka ikuti. Pengikutnya dapat dengan mudah mempercayai setiap pendapat yang dikeluarkan. Secara gak langsung proses inilah yang bisa mempengaruhi para pengikut untuk melakukan keputusan pembelian mereka.

  1. Mega Influencer untuk meningkatkan awareness

Terakhir, pengiklan bisa merasakan manfaat dalam menyebarluaskan awareness mereka melalui mega influencer. Oh iya, mega influencer bisa datang dari para selebritis. Influencer dengan banyak pengikut ini dapat dengan cepat menyebarkan konten promosi. Nah, makanya biaya yang dikeluarkan untuk memanfaatkan jasa lewat influencer ini sangat besar. 

Penggunaan influencer ini cocok dilakukan bagi para brand yang hendak mengeluarkan produk baru atau menyebarluaskan segmen audiens mereka. Misalnya pemilihan Nagita Slavina dalam promosi sebuah merek parfum yang biasa dijual di drugstore. Ini memungkinkan brand tersebut untuk dikenal lebih luas oleh masyarakat mengingat Nagita sendiri punya followers yang banyak. Apalagi Nagita sendiri dikenal sebagai salah satu selebritis penggila parfum.   

Gimana Cara Memilih Influencer yang Tepat?

Setelah kita tau manfaatnya, tentu tak afdol kalo kita tidak tau cara yang tepat ketika ingin memilih influencer-nya. 

Ini dia caranya:

  1. Tentukan objective dari awal

Nah, tentu yang paling pertama dan sangat penting adalah pengiklan harus mengetahui tujuan awal dari campaign marketing yang akan mereka lakukan. Dengan menentukan tujuan akan membantu pengiklan dalam memutuskan influencer jenis apa yang dipakai, besaran budgetnya, dan terakhir output konten yang akan dihasilkan. Sedikit gambaran apabila kamu sebagai pihak pengiklan ingin membuat strateginya, boleh banget nih melihat uraian di atas!

  1. Ketahui engagement rate dari influencer

Kedua, setelah pengiklan tau apa yang mereka harapkan, saatnya menentukan influencer mana yang akan mereka pilih. Nah, satu yang tak boleh terlewat oleh pengiklan adalah mengecek engagement rate dari sang influencer. 

Engagement rate sendiri merupakan suatu standar yang lazim digunakan untuk mengukur performa pada suatu konten di media sosial. Ini merupakan indikator yang bisa kamu pertimbangkan kesuksesan dari konten iklan yang pernah influencer buat.

  1. Pastikan influencer punya relevansi dengan brand

Last but not least adalah pastinya pengiklan harus memilih influencer yang punya relevansi dengan brand. Relevansi yang dimaksud di sini adalah apakah influencer yang hendak dipilih memiliki persona atau bahkan target audiens yang sesuai dari sisi pengiklan. Tentu sebagai pengiklan kamu tak mau kan kalau konten iklan mu salah sasaran?

Beberapa langkah yang bisa kamu lakukan sebagai pengiklan adalah dengan memilih influencer berdasarkan kategori topik yang mereka kuasai. Lalu lihat persona apa yang mereka tampilkan di social media. Persona ini penting diperhatikan agar brand bisa tersampaikan dengan baik sesuai value yang diyakini.


 

4 Layanan Influencer Marketing dari Mediatics Digital Indonesia

Kamu salah satu pemilik brand dan ingin melakukan influencer marketing? Tak usah bingung harus memulai dari mana! Bersama Mediatics, kamu bisa menyesuaikan jasa yang kamu pilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan campaign marketing-mu.

Sedikit bocoran, nih, kami sebutkan satu per satu 4 layanan influencer marketing kami:

  1. Paid promotion

Jenis layanan ini adalah salah satu strategi influencer marketing yang paling banyak dilakukan. Influencer akan melakukan promosi brand-mu lewat social media pribadi milik mereka. Adapun beberapa ide konten yang bisa kamu hadirkan adalah honest review, unboxing time, atau rekomendasi produk. 

  1. Content co-creation

Content co-creation adalah jenis strategi yang melibatkan end-users secara langsung dalam pembuatan kontennya.  Dengan menggunakan user generated content pesan dari brand mu akan lebih diterima baik dengan audiens.

  1. Live event reporting

Kamu memiliki live event seperti launching produk baru dan ingin menarik banyak exposure? Nah, kamu bisa mengundang influencer untuk datang ke acara yang kamu buat. Dengan adanya kehadiran mereka brand mu tak hanya mendapatkan manfaat langsung ketika acara berlangsung saja, brand juga bisa memiliki kesempatan dibicarakan oleh banyak orang baik sebelum acara diselenggarakan maupun setelahnya. 

  1. O2O activation

Bekerjasama dengan influencer tak cuma bisa dilakukan hanya sebatas “online” saja. Dengan online to offline activation, kamu bisa menyelenggarakan acara secara langsung untuk menghasilkan engagement yang sempurna antara brand dan audiensmu. 

Tunggu apalagi? Segera hubungi kami agar bisa langsung berkolaborasi dan menghasilkan influencer marketing yang sukses. 

Follow Instagram dan LinkedIn Mediatics Digital Indonesia untuk mendapatkan update sepuar digital marketing, ads, dan influencer marketing, ya!